Launching Inovasi di Wilayah Puskesmas Sambongpari Tahun 2025
Mahasiswa Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Launching Inovasi di Wilayah Puskesmas Sambongpari Tahun 2025
Tasikmalaya, 29 September 2025 — Mahasiswa Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Launching Inovasi Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari. Kegiatan ini merupakan hasil dari analisis masalah kesehatan masyarakat yang ditemukan selama mahasiswa melaksanakan praktik profesi di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil analisa, masih ditemukan berbagai permasalahan kesehatan di masyarakat, di antaranya ibu hamil dengan anemia dan preeklampsi, kasus kematian ibu akibat perdarahan dan hipertensi, ditemukannya tidak ASI eksklusif, tingginya angka stunting, serta belum optimalnya posyandu remaja. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa profesi bidan berinovasi melalui berbagai program unggulan.
Adapun inovasi yang diluncurkan meliputi:
1. REBIT Anemia – Rekomendasi dan edukasi buah bit untuk atasi dan cegah anemia diusung oleh Sri Wahyuni
2. ES CERIA – Edukasi Stiker Cegah Risiko Preeklampsi pada Ibu Hamil diusung oleh Meti Fitriani
3. SI MACAN OGAH BUNTING – MP-ASI Beragam Untuk Cegah Stunting diusung oleh Santi Alawiyah
4. KANTOR SI KECIL – Kartu Monitoring ASI Eksklusif Berhasil diusung oleh Nadia Hanifah
5. POJA BASOKA FC – Posyandu Remaja tanpa Pergaulan Bebas, Merokok dan Narkoba dengan media Flashcard diusung oleh Demas Kusumawati
Kegiatan launching dilaksanakan pada hari Senin, 29 September 2025 pukul 13.00 di Aula Puskesmas Sambongpari dan dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Sekretaris Kecamatan, Kepala Puskesmas Sambongpari, Kepala Kelurahan Sambongjaya, Sambongpari, dan Linggajaya, serta bidan kelurahan, pemegang program kesehatan masyarakat, tokoh masyarakat, kader, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Sambongpari mengapresiasi langkah inovatif mahasiswa profesi bidan yang telah mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat dan menawarkan solusi yang kreatif serta aplikatif. Diharapkan inovasi-inovasi ini dapat menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Sambongpari.
Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa profesi bidan untuk mengembangkan kemampuan analisis, komunikasi, dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan inovasi yang telah diluncurkan dapat diimplementasikan secara berkesinambungan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sambongpari dan sekitarnya.
